Banyakyang bertanya apa itu giveaway dan bagaimana mengikuti give away ini untuk mendapatkan hadiah gratis dari orang lain secara cuma-cuma tanpa perlu merogoh uang di dompet. Pernahkah mengengar kata "free review"
Tujuan kita saat sedang berusaha pasti adalah meraih keberhasilan. Setiap orang menginginkan pencapaian yang optimal. Apalagi melihat orang lain hidupnya penuh dengan kesuksesan. Kamu pun meniru meraih keberhasilan dengan jalan serupa. Namun, sebelum berlarut dengan tindakan tersebut, cobalah untuk berpikir lebih harus memahami berapa hal terkait jalan menuju keberhasilan. Termasuk memahami jika jalan hidupmu tentu berbeda dengan orang lain. Lika-liku perjuanganmu dengan perjuangan mereka tentu tidak sama. Di bawah ini lima hal yang harus kamu pahami dari jalan menuju keberhasilan. Yuk, lebih bijaksana dalam Setiap orang memiliki cara masing-masing menuju keberhasilan ilustrasi rekan kerja de RichelieuSiapa yang tidak tergiur meraih keberhasilan? Contohnya meraih jabatan tertentu dalam karir dan pekerjaan. Atau keberhasilan itu kamu raih dari segi bisnis yang berkembang pesat di mana-mana. Semua orang pasti bangga jika keberhasilan bisa diraih seutuhnya. Namun, ada hal penting harus kamu pahami terkait jalan menuju orang memiliki caranya masing-masing yang tidak bisa dipaksakan sama satu sama lain. Mengikuti jalan keberhasilan orang lain belum tentu nyaman. Apalagi membuat kamu meraih keberhasilan serupa. Jadilah sosok tegas yang bisa menentukan jalan keberhasilan sendiri. Bukan asal-asalan ikut orang Jalan menuju keberhasilan pasti penuh lika-liku ilustrasi merasa pusing KrukauPembahasan terkait jalan menuju keberhasilan tidak ada ujungnya. Banyak orang yang menyerah ketika harus berhadapan dengan masa-masa tersulit. Mereka menganggap jalan keberhasilan sudah buntu. Tidak ada lagi kesempatan meraih pencapaian terbaik. Di sinilah pentingnya memahami terkait jalan menuju yang kita tahu, jalan menuju keberhasilan memang penuh lika-liku. Tidak selamanya kamu dihadapkan dengan kemudahan. Justru di sinilah letak tantangan sesungguhnya. Walaupun tidak mudah, namun bukan alasan untuk menyerah. Selama mau berjuang, keberhasilan pasti bisa didapat. Baca Juga 5 Hal Penting yang Harus Ada untuk Mencapai Keberhasilan 3. Tidak ada jalan menuju keberhasilan yang instan ilustrasi memenangkan juara 4 FFWPUSiapa yang tidak bangga dengan keberhasilan? Baik keberhasilan dalam hal pendidikan, karir dan pekerjaan, atau keberhasilanmu dalam mengelola bisnis. Keberhasilan identik dengan kesuksesan dan kebahagiaan. Namun, juga ada beberapa hal yang harus dipahami tentang jalan menuju keberhasilan. Ini penting supaya kamu lebih bijaksana dalam tidak ada jalan menuju keberhasilan yang instan. Apalagi bisa diraih hanya dengan modal bermalasan. Sesuatu yang bisa diraih dengan cara-cara instan bukanlah keberhasilan. Namun, keberuntungan sesaat yang bisa memudar dengan cepat. Jangan sampai kamu tergoda dengan jalan menuju keberhasilan secara Tidak semua orang menghargai jalan keberhasilan yang kamu pilih ilustrasi rekan kerja studioSetiap orang memiliki pilihan tersendiri terkait jalan keberhasilan yang ingin diraih. Namun, apakah semua orang setuju dengan caramu? Tidak jarang kamu mendapat penolakan karena dianggap berbeda. Bahkan kritikan dan sindiran turut menyertai. Di sinilah letak sesungguhnya dari ujian meraih semua orang menghargai jalan menuju keberhasilan yang kamu pilih. Contohnya saat kamu ingin berkarir sebagai seorang seniman. Sedangkan orang-orang sekitar menganggap keberhasilanmu terletak pada profesi tertentu. Di sinilah dibutuhkan keberanian menentukan keputusan sendiri. Kamulah yang tahu jalan menuju keberhasilan untuk diri sendiri. Bukan diatur oleh orang Terkadang jalan keberhasilan orang lain terlihat sempurna ilustrasi rekan kerja MediaSetiap orang dikaruniai kehidupan dengan masing-masing lika-likunya. Jalan menuju keberhasilanmu pasti berbeda dengan orang-orang sekitar. Tapi yang namanya manusia, seringkali muncul sifat saling membandingkan. Di sinilah kamu harus tahu tentang jalan menuju keberhasilan agar lebih bijaksana menyikapi jalan keberhasilan orang lain terlihat sempurna. Segala sesuatunya bisa diraih dengan mudah, tanpa perlu berlama-lama susah-payah. Namun, kamu tidak boleh terkecoh dengan apa yang menjadi milik orang lain. Jadilah orang yang bisa memilih jalan keberhasilanmu sendiri. Bukan sekadar ikut-ikutan, karena nanti bisa menyesal di tengah orang memiliki jalan menuju keberhasilan yang berbeda. Tidak jarang ada yang menggunakan cara-cara curang. Kamu harus bijaksana dalam memilih jalan menuju keberhasilan. Ketika mampu memilih jalan yang tepat, keberhasilan yang kamu rasakan bertahan dalam jangka panjang. Apakah kamu tidak menginginkan hal tersebut? Baca Juga 5 Tips Ampuh Mengatasi Hilangnya Motivasi Karena Lelah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berikutlima akhlak baik di antaranya adalah: 1. Akhlak Baik: Memiliki Rasa Malu (Al-Haya) Bila dilihat hari ini, banyak sekali seorang muslim yang melupakan rasa malu. Bahkan tak jarang tidak terbersit rasa malu pada dirinya sedikit pun. Padahal malu adalah sebagian dari iman.

Saat melamar pekerjaan di tempat baru, pertanyaan interview seperti “kenapa melamar di posisi ini?” sudah sering ditanyakan. Bagaimana jika kamu ditanya “apa yang kamu cari di posisi baru”? Pertanyaan itu memang terlihat mudah, tapi ternyata untuk menjawabnya kamu memerlukan sejumlah pertimbangan penting. Apa saja, ya? Nah, supaya tidak bingung saat interview nanti, Glints sudah merangkum beragam alasan yang bisa kamu pakai untuk jawab pertanyaan tersebut, simak di bawah ini, ya! Jawaban untuk Pertanyaan “Apa yang Kamu Cari di Posisi Baru?” Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya tergantung dengan kondisimu dan tidak ada yang benar atau salah. Career Sidekick mengatakan, kamu bisa menyesuaikan alasannya dengan target dan alasan kamu resign di perusahaan sebelumnya. Berikut jawaban yang bisa kamu gunakan ketika interviewer menanyakan hal tersebut. 1. Fokus dengan kemampuan yang kamu punya © Penting untuk tahu apa saja kemampuan dan kelebihan yang bisa kamu berikan untuk posisi yang dilamar. Dengan begitu, kamu bisa mengaitkan keduanya dan memberikan kesan yang baik pada rekruter. Kamu bisa jawab pertanyaan “Apa yang kamu cari di posisi baru?” dengan contoh berikut “Saya mencari posisi yang dapat memaksimalkan kemampuan dan skill komunikasi saya. Jika nanti saya bergabung menjadi staff marketing di perusahaan Anda, saya harap kemampuan saya bisa membantu perusahaan lebih mudah mencapai target.” Dari jawaban ini, kamu menjabarkan kemampuan apa yang kamu punya saat ini dan dihubungkan dengan kebutuhan posisi tersebut. Dengan jawaban di atas, kamu terlihat paham dengan kebutuhan perusahaan maupun posisi tersebut. Jangan lupa untuk membuat daftar apa saja hard skill dan soft skill yang kamu punya agar mudah menghubungkannya dengan posisi yang sedang dilamar. 2. Jelaskan pengalaman kerjamu © Menurut The Balance Careers, yang tak kalah penting adalah membahas pengalaman kerjamu sebelumnya. Tentu, bahas pengalaman kerja yang cocok dengan kondisi perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Jadi, kamu bisa menjawab pertanyaannya seperti ini “Saya memiliki pengalaman bekerja bersama instansi pemerintah. Saya mencari perusahaan dan posisi yang sesuai dengan pengalaman saya tersebut.” Ingat, jangan hanya fokus pada apa yang kamu punya, tapi jelaskan apa yang kamu bisa berikan pada perusahaan, ya. 3. Sebutkan riset atau fakta terbaru terkait dengan perusahan © Supaya lebih mengesankan dan terlihat persiapan kamu matang dalam interview, sebaiknya lakukan riset dulu. Kamu bisa melakukan riset dan mencari tahu seputar perkembangan dan kemajuan industri dari perusahaan tersebut. Misalnya, kamu melamar kerja di perusahaan fintech, kamu bisa jawab pertanyaan “Apa yang kamu cari di posisi baru?” seperti berikut “Di Indonesia saat ini perusahaan fintech sangat berkembang pesat, salah satunya adalah perusahaan ini. Sekarang juga perusahaan ini menjadi bagian dalam mengedukasi masyarakat dalam hal finansial. Saya ingin menjadi bagian perusahaan untuk bisa memaksimalkan hal ini.” Kamu bisa menambahkan apa saja yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut atau fakta lain untuk meyakinkan interviewer. 4. Hubungkan tujuanmu dengan tujuan perusahaan © Caranya adalah cari tahu dulu visi dan misi dari perusahaan yang dilamar. Hal ini dapat memudahkan kamu untuk menjawab pertanyaan “apa yang kamu cari di posisi baru?”. Kamu bisa mencoba jawab pertanyaan dengan alasan berikut “Di pekerjaan selanjutnya, saya berharap saya bisa berkontribusi dalam membuat masyarakat di Indonesia lebih sehat dan dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan. Saya merasa, beragam program di perusahaan ini bertujuan untuk mencapai hal tersebut.” Bahkan, kamu bisa menyebutkan lebih spesifik lagi jika tahu apa saja program kerja yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut. 5. Kaitkan dengan kultur perusahaan © Mengutip UpJourney, selain mencari visi dan misi, kamu bisa mengaitkan jawabanmu dengan kultur perusahaan. Contoh jawaban yang bisa kamu gunakan seperti “Di posisi baru, saya mencari lingkungan pekerjaan yang kolaboratif, dengan orang-orang yang inovatif dan suportif. Dengan lingkungan kerja seperti itu, saya yakin dapat memaksimalkan kemampuan saya.” 6. Perlihatkan bahwa kamu cocok dengan tim © Tak hanya melihat kecocokan posisi dengan kemampuanmu, tapi kepribadianmu akan dinilai apakah sesuai untuk bergabung ke dalam tim. Artinya, mereka akan melihat apakah kamu seorang team player atau tidak. Pernyataan “Apa yang kamu cari di posisi baru?” bisa dikembangkan lagi dengan menjawab seperti ini “Di perusahaan yang baru saya mencari lingkungan kerja yang kolaboratif dan suportif. Saya yakin saya dapat menjadi team player dan memaksimalkan komunikasi di dalam tim.” Nah, itulah enam jawaban yang bisa kamu pakai iuntuk menjawab pertanyaan “Apa yang kamu cari di posisi baru?”. Ingat ya, tak hanya soal lingkungan kerja, tapi bagaimana kamu bisa berkontribusi untuk perusahaan dan juga mengambangkan diri. Jika kamu sudah siap untuk interview, maka saatnya kamu mencari lowongan kerja baru di Glints. Banyak lowongan pekerjaan dari berbagai bidang yang menunggu kamu, lho. Yuk, daftarkan akun profesionalmu untuk mulai karier melalui Glints. Interview Question "What Are You Looking for in Your Next Job?" “What Are You Looking For in Your Next Position?” Answer Examples How to Best Answer “What Are You Looking for in Your Next Job?”
2 Membuka Lapangan Kerja. 3. Menyumbang Devisa Negara. 4. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Kecil. Yuk Temukan Bisnis dengan Keuntungan Terbaik di LandX. Berbicara tentang bisnis, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah. Banyak orang hanya mengetahui UMKM selewat saja dan gak tahu persis
Penanaman Sawi Antonius Jakarta Cara menanam sawi sangatlah mudah karena tanaman ini merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap lingkungan. Sawi sangat mudah dibudidayakan karena bisa hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah. Selain itu, mudah juga ditanam pada kondisi kering dan tidak membutuhkan banyak air. Oleh sebab itu, saat menanam sawi sebaiknya dibuat bedengan agar saat curah hujan tinggi lahan tidak tergenang. Cara Menanam Semangka dengan Hasil Panen Memuaskan, Cocok untuk Pemula 6 Cara Menanam Cabe Sendiri di Rumah dengan Mudah dan Pasti Berbuah Pot Pintar Ini Bisa Ekspresikan Kondisi Tanaman, Unik Banget Selain tak rumit, cara menanam sawi ini juga tak memerlukan kondisi lahan yang luas. Namun tergantung dari kebutuhan yang kamu inginkan. Apabila kamu menginginkan hasil panen sawi yang melimpah untuk dijual, maka lahan yang luas sangat diperlukan. Apabila kamu hanya ingin menanam sawi untuk dikonsumsi sendiri, maka lahan sempit pun tak masalah. Nah, sebelum mengetahui cara menanam sawi, ada baiknya kamu menentukan jenis sawi yang akan ditanam apabila kamu menjadikan alasan menanam sawi untuk dijual kembali. Pasalnya, dengan mengetahui jenis-jenis sawi, kamu bisa menentukan target pasar sehingga tak kesulitan mencari pasar saat panen. Selanjutnya, Rabu 24/7/2019 telah merangkum dari berbagai sumber untuk cara menanam sawi. Cara ini sangat mudah dipraktikkan buat kamu yang dan Penyemaian Benih SawiBenih Sawi / Sumber iStockphotoPemilihan Benih Sawi Urutan cara menanam sawi yang pertama yang harus diperhatikan dan dilakukan adalah memilih benih. Memilih benih merupakan tahapan penting karena merupakan faktor penentu keberhasilan serta kualitas sawi yang ditanam. Apabila kamu menginginkan kualitas sawi yang baik, maka diperlukan benih sawi yang baik juga. Kamu bisa mendapatkan benih sawi dengan kualitas baik di toko bibit dan masih terbungkus serta tidak rusak. Ciri umum benih sawi yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, bertekstur keras dengan bentuk bulat kecil, dan permukaan yang licin seperti mengkilap. Tak hanya membelinya, kamu juga bisa menghasilkan bibit sawi sendiri dengan memperolehnya dari sawi hasil penanaman yang baru berusia kurang lebih 70 hari penanaman. Untuk tanaman sawi yang akan diambil benihnya harus terpisah dari tanaman sawi lainnya untuk memudahkan pembenihan. Di setiap hektar tanah yang akan ditanami bibit sawi, maka diperlukan benih sawi seberat kurang lebih 750 gram. Namun apabila kamu menanam sawi hanya di pekarangan, maka benih sawi yang dibutuhkan hanya dua sendok makan atau disesuaikan dengan luas media tanamnya. Pembibitan atau Penyemaian Benih Setelah memperoleh bibit sawi dengan kualitas baik, cara menanam sawi selanjutnya adalah dengan melakukan pembibitan atau penyemaian benih. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan tunas sawi yang berkualitas baik. Cara penyemaian bisa kamu lakukan dengan merendam benih yang akan digunakan selama 6 hingga 12 jam. Selanjutnya, pilihlah benih sawi yang tidak mengapung selama direndam. Kalau sudah, keringkan benih pilihan tadi dan kemudian dimasukkan ke dalam emdia tanam seperti polybag yang berisi humus dan pupuk organic dengan perbandingan 13. Isi polybag dengan 5 hingga 10 benih sawi dan disiram setiap dua kali sehati sampai daun muncul bertunas. Untuk mempercepat pertunanasan benih, simpan benih yang akan disemai di tempat yang sejuk dan terkena sinar matahari secara langsung. Pastikan benih memperoleh air yang cukup untuk menjaga kelembapannya. Apabila tunas sawi sudah tumbuh, biarkan dahulu selama kurang lebih 10 hari sebelum dipindahnya ke lahan Lahan dan Menanam SawiBenih Sawi / Sumber iStockphotoMengolah Lahan Tanam Cara menanam sawi selanjutnya adalah dengan mengolah lahan tanam yang nantinya akan digunakan untuk menanam sawi. Hal ini bertujuan untuk menggemburkan tanah yang akan digunakan sehingga sawi dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, proses ini juga berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah sehingga cocok untuk ditanami sawi. Cara mengolah lahan tanamnya, kamu bisa mencangkul tanah hingga gembur dan membersihkannya dari gulma ataupun rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan sawi. Kamu perlu mencangkul tanah sedalam 20-40 cm dan ditambahkan dengan pupuk organik sebanyak 10 ton per hektar tanah untuk memperbaiki unsur hara tanah. Pastikan juga untuk adanya sinar matahari tanpa ada pohon yang menghalangi. Apabila tanah yang digunakan untuk menanam sawi terlalu asam, kamu bisa melakukan pengapuran untuk menaikkan derajat asam tanah. Pengapuran harus dilakukan 2-4 minggu sebelumnya dengan penaburan kapur kalsit atau dolomit. Setelah itu dibuat bedengan dengan panjang 1-3 m, lebar 80-12 cm, dan tinggi 20 – 30 cm. Menanam Tunas Sawi Kalau lahan tanam sudah siap, kamu bisa melanjutkan cara menanam sawi dengan menanam sawi yang bertunas ke tanah yang sudah disiapkan tadi. Perhatikan jarak tanam sawi, yang sebaiknya berjarak 25-30 cm setiap tanaman dengan kedalaman lubang tanam 6-10 cm. Kalau sudah ditanam, kamu bisa menimbun bibit sawi hingga sebagian batangnya dengan menggunakan pupuk Tanaman SawiSawi / Sumber iStockphotoMerawat Tanaman Sawi Cara menanam sawi selanjutnya adalah dengan merawat tanaman sawi. Perawatan tanaman sawi terbilang cukup sulit karena bila salah dalam merawatnya, sawi tidak akan tumbuh dengan baik atau bahkan dapat mati. Pastikan sawi mendapatkan sinar matahari yang cukup dengan paparan sinar yang tidak melebihi 8 jam setiap harinya. Selain itu, siram sawi dua kali dalam sehari agar tanah tetap basah dan lembap. Kalau memasuki musim penghujan, pastikan intensitas curah hujan sesuai dengan kondisi tumbuh sawi. Penjarangan Selain proses penyiraman saat merawat sawi, cara menanam sawi yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah melakukan penjarangan. Penjarangan biasanya dilakukan setelah 14-18 hari penanaman sawi. Proses ini dilkakukan dengan mencabut tanaman sawi yang tumbuh terlalu rapat sehingga sawi memiliki tingkat kesuburan yang Penyiangan, Basmi Hama hingga MemanenPenyulaman Tanaman Penggantian tanaman sawi yang telah rusak dengan tanaman baru yang masih baik merupakan tahapan penyulaman. Penyulaman dapat dilakukan 2-4 kali sebelum masa tanam dengan memperhatikan tanaman sawi yang telah ditanam apakah mengalami kerusakan atau tidak. Apabila ditemukanan bagian sawi yang rusak, maka segeralah untuk mencabut dan ganti dengan tanaman sawi lain yang masih baik. Penyiangan Proses ini dilakukan 2-4 kali selama masa tanam dengan mencabut gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar sawi, menggemburkan tanah, serta pemupukan setelah 3 minggu masa tanam. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan 1 sendok teh urea yang dicampurkan ke dalam 25 liter air dan disiram di atas tanaman setiap pagi dan sore. Pengendalian Hama dan Penyakit Hama yang biasa menyerang sawi yaitu ulat perusak daun, ulat tanah, dan ulat grayak. Sedangkan penyakit yang biasa menyerang sawi yaitu penyakit bercak daun, penyakit busuk alternaria, penyakit akar gada, dan penyakit busuk daun. Hama dan penyakit yang menyerang sawi ini bisa menurunkan kualitasnya, oleh karena itu diperlukan pengendalian hama dan penyakit. Kamu bisa melakukan pengendalian dengan memberikan pestisida selama dua minggu sebelum masa panen. Masa Panen Sawi Terakhir dalam proses cara menanam sawi adalah memanen. Panen sawi bisa dilakukan ketika sawi berumur 50-80 hari setelah penanaman benih. Cara yang digunakan untuk memanen sawi yaitu dengan mencabutnya hingga ke akar atau hanya memotong batang dan daunnya saja. Kalau sudah dipanen, bersihkan sawi dari kotoran yang menempel dan disimpan dengan posisi berdiri sambil diberi sedikit percikan air.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pahami5 Hal Ini - Riliv Story. Apa itu Identitas Gender? Pahami 5 Hal Ini. Identitas Gender – Berbicara mengenai gender dan sex di Indonesia, merupakan hal yang tabu dan sedikit dari orang tua kita yang mau untuk masuk ke dalam diskusi mengenai hal ini. Padahal, perbincangan mengenai identitas gender adalah komponen penting yang harus diisi

Dunia kerja itu ada saja serba-serbi dan lika-likunya. Entah bagi yang baru mau kerja alias fresh graduate, ataupun yang sudah bertahun-tahun bekerja alias senior. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi, budaya, bahkan kondisi tak terduga seperti pandemi. Semuanya benar-benar mengubah dunia kerja jadi sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya. Dari yang dulu bekerja di kantor, sekarang harus WFH. Dulu bisa lamar kerja modal IPK, sekarang perlu pengalaman organisasi dan portofolio. Belum lagi yang dulu saingan satu almamater untuk dapat kerja, sekarang saingannya bisa lulusan almamater luar negeri. Benar-benar berubah, kan? Itu kenapa, tak ada salahnya buat kamu untuk terus update info seputar dunia kerja. Biar kamu tetap siap dan cepat beradaptasi dengan kebutuhan karir masa depan. Buat jaga-jaga juga supaya kamu nggak kena skenario terburuk seperti lay-off. Update kondisi dunia kerja ini bukan cuma buat fresh graduate ya. Tapi juga untuk siapapun dengan kondisi dan background apapun. Entah itu pejuang loker, freelancer, senior, manager, bahkan yang mau berubah karir sekalipun. Yuk, kita sama-sama bahas serba-serbi dunia kerja terkini! Mengenal Dunia Kerja Bagaimana Kondisinya Saat Ini? Bagi kamu yang belum lama bekerja, mungkin akan menganggap dunia kerja begitu-begitu saja. Namun nyatanya, kondisi kerja yang sekarang sudah jauh berbeda lho dari berpuluh-puluh tahun yang lalu. Sekitar 50 tahun lalu, sebuah komputer seukuran satu ruangan hanya memiliki memori sebesar USB. Kini, laptop punya kapasitas ratusan kali lipat dan setiap orang wajib membawanya untuk kerja saat ini lebih peduli pada kesehatan mental. Makanya banyak kegiatan internal yang diadakan untuk memastikan karyawan betah dan bahagia. Misal outing, olahraga, nonton bareng, kerja juga lebih diperhatikan sekarang. Buktinya, setiap pekerja mendapatkan asuransi baik dari pemerintah maupun tahun 1950-an, ⅔ pasar tenaga kerja didominasi oleh laki-laki. Kini, lebih banyak perempuan yang bekerja. Bahkan persentase perempuan dan laki-laki hampir lebih banyak tempat kerja yang peduli pada work-life balance atau keseimbangan antara kehidupan kerja dan bekerja jadi lebih fleksibel. Bukan cuma terbatas pada kerja full-time saja, tapi sekarang ada pilihan untuk jadi part-timer atau kondisi kerja ternyata bukan cuma ada di aspek teknologi yang digunakan. Tapi juga merembet ke hal-hal yang sifatnya lebih personal, seperti keamanan dan kesehatan mental. Tentu saja ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan ini. Mulai dari inovasi teknologi yang terus-menerus dilakukan, perubahan undang-undang, aktivisme pekerja, sampai dengan dampak globalisasi yang membuat dunia jadi lebih dekat. Namun, di antara semua faktor itu, tidak ada yang lebih dahsyat pengaruhnya daripada pandemi COVID-19. Konon, pandemi yang muncul sejak akhir tahun 2019 ini benar-benar mengubah kondisi kerja di seluruh dunia. Baca juga 15 Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia anjlok sampai 5 persen, sebuah bukti kalau kita menghadapi krisis ekonomi terbesar di generasi ini. Kegiatan ekonomi seperti kunjungan ke berbagai tempat strategis seperti pasar, museum, cafe, dll di seluruh dunia anjlok sampai 60 persen. Di bulan Desember 2020, tercatat ada 15 juta penerbangan yang dibatalkan. Angka ini setara dengan 50 ribu penerbangan yang dibatalkan tiap harinya. Jelas saja kalau jutaan orang kehilangan pekerjaannya. Kalaupun tidak, banyak juga yang mendapat pengurangan jam kerja. Terutama orang-orang yang bekerja di sektor yang tak bisa dibawa ke ranah online seperti bisnis retail. Banyak perusahaan bertahan di kala pandemi dengan mengadaptasi berbagai teknologi, baik untuk kebutuhan internal maupun untuk berhubungan dengan mendorong 25 persen pekerja di seluruh dunia untuk berganti e-learning meningkat pesat di kala kerja remote atau WFH semakin diminati kerja menjadi lebih fleksibel. Tidak cuma opsi part-time atau by project, tetapi keleluasaan dengan jam kerja yang banyak perusahaan yang memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan mental McKinsey, Guide2Research, Rockefeller FoundationMenariknya, di balik dampak negatif COVID-19 ini, kondisi kerja dengan basis online justru semakin jaya. Riset McKinsey menyebutkan bahwa pandemi mempercepat adaptasi kerja remote, jual beli online, dan penggunaan sistem otomatis AI. Hal ini juga lah yang mendorong 25 persen pekerja di seluruh dunia untuk berganti pekerjaan. Riset dari Pew Research Center juga menunjukkan hal serupa. Setidaknya 66 persen penduduk Amerika Serikat yang sedang tidak bekerja berencana untuk mengubah karirnya. Kebanyakan dari mereka ingin mengubah karir agar lebih mudah beradaptasi ke dunia kerja yang serba online. Sebagian lagi, ingin mengejar jenjang karir yang lebih jelas dan gaji yang lebih tinggi. Karena itu, orang-orang yang mau mengubah karir biasanya mengikuti berbagai program pelatihan online. Dan, hal ini pun terbukti dengan data yang menunjukkan bahwa berbagai pelatihan online semakin diminati. Tren Dunia Kerja Setelah Pandemi Pandemi COVID-19 benar-benar mengubah dunia ke arah yang tidak terduga. Kalau itu mah kita semua tahu. Lalu apa tren yang perlu kita waspadai setelah pandemi selesai? Simak penjelasan berikut ini. 1. Skill yang dibutuhkan berubah Masih menurut McKinsey, sekitar 100 juta orang perlu berubah karir akibat pandemi COVID-19. Orang-orang yang terdampak kebanyakan yang pendidikannya tidak sampai strata universitas, perempuan, dan bagian dari etnis minoritas. Perubahan karir semacam ini, jelas menguntungkan industri pendidikan. Sebab, untuk bisa benar-benar beralih karir, pastinya pekerja perlu mempelajari skill set relevan di bidangnya. Namun, kebutuhan untuk mempelajari skill baru ini bukan cuma karena perpindahan karir saja. Konon, pekerja di masa depan memang harus mempelajari skill baru untuk dapat bertahan di dunia karir. Jenis skill yang dibutuhkan pun sedikit berubah dibandingkan kondisi sebelum pandemi. Ke depannya, skill yang melibatkan kepekaan sosial dan emosional semakin dibutuhkan dibandingkan skill yang membutuhkan kognisi dasar. Lalu, skill yang berhubungan dengan teknologi juga makin diminati dibandingkan skill yang membutuhkan tenaga fisik. Sebab, kognisi dasar dan tenaga fisik nantinya akan lebih banyak dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan dengan rentang gaji yang rendah. Sedangkan, pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus memerlukan skill emosional, sosial, dan penguasaan teknologi akan menawarkan rentang gaji yang jauh lebih tinggi. 2. Remote work Pandemi membuat kerja remote atau kerja virtual semakin banyak diminati. Buktinya, filter “Remote” di LinkedIn penggunaannya meningkat sampai hampir 60 persen sejak Maret 2019. Di seluruh dunia, jumlah lowongan pekerjaan yang menawarkan opsi remote juga meningkat 2,5 kali lipat. Tren semacam ini tentunya sangat menguntungkan, baik untuk pencari kerja maupun perusahaan. Di satu sisi, kamu bisa bebas memilih pekerjaan yang sesuai dengan kriteriamu dimanapun lokasinya. Bahkan, kamu punya kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing tanpa meninggalkan rumahmu. Di sisi lain, perusahaan bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan pekerja dengan kualifikasi terbaik dimanapun lokasinya. 3. Fleksibel Dunia kerja di masa depan juga relatif fleksibel dari sisi waktu. Bukan cuma karena pilihan sistem kerjanya yang banyak, seperti kerja part-time, freelance, project based, dsb. Pekerjaan yang sistemnya full-time pun juga ikut berubah. Setelah pandemi, kerja full-time tidak akan sekaku sebelum-sebelumnya. Beberapa perusahaan sengaja menerapkan sistem flexible working hours. Dengan sistem ini, karyawan bebas menentukan jam kerjanya sendiri. Hal yang terpenting adalah targetnya terpenuhi. Tidak sedikit juga perusahaan yang menerapkan sistem kerja empat hari. Ini dilakukan agar karyawan bisa bekerja secara efektif dan mendapatkan waktu libur yang lebih panjang. Menarik sekali, kan? Baca juga 11+ Rekomendasi Buku untuk Fresh Graduate 4. Work-life balance Akibat pandemi, perusahaan kini lebih memperhatikan kesehatan mental pegawainya. Bahkan 77 persen perusahaan di Amerika Serikat menganggap topik kesehatan mental menjadi isu prioritas. Alasannya, tentu sudah jelas. Pandemi tidak saja mempengaruhi kesehatan fisik orang tetapi juga kondisi mental. Terlalu lama tidak keluar rumah, bosan, tidak bisa bertemu dengan orang-orang terdekat, ditambah beban pekerjaan, jelas akan membuat orang stres. Jika perusahaan tidak ikut memperhatikan, sudah pasti perusahaan juga akan mendapatkan imbasnya. Terutama, karena karyawan menjadi tidak produktif dan tidak bisa memenuhi menghindari hal semacam itu, perusahaan kini lebih aktif memberikan fasilitas yang mendukung kesehatan mental karyawannya. Mulai dari akses ke psikolog secara gratis, acara sharing session dengan ahli kesehatan mental, dsb. Di samping itu, perusahaan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendorong partisipasi karyawan. Mulai dari acara games, ngobrol bareng, nonton film, dsb. Ini dilakukan agar tiap karyawan tetap bisa berkomunikasi dengan nyaman dan tidak merasa kesepian. 5. Penggunaan AI dan teknologi lainnya Di masa pandemi dan setelahnya, penggunaan teknologi menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindarkan. Riset dari McKinsey menunjukkan kalau pandemi ini membuat adopsi teknologi lebih cepat 7-10 tahun dari yang diperkirakan. Teknologi yang dipakai pun beragam. Mulai dari yang digunakan untuk kebutuhan internal dan komunikasi kantor Slack, Zoom, Asana, dll, keamanan data LastPass, ESET Security, VPN, dll, otomatisasi komunikasi dengan pelanggan Intercom, WhatsApp Business, dan sebagainya. Jadi jangan kaget kalau di interview kerja kamu ditanya, “apakah kamu familiar dengan program X?” Karena kemungkinan besar perusahaan akan mencari karyawan yang sudah berpengalaman dengan suatu program. Pekerjaan yang Semakin Diminati Setelah Pandemi Pandemi menyebabkan banyak orang berpikir ulang tentang pilihan karirnya. Nah, kalau kamu salah satunya, bisa nih beralih ke karir yang peluangnya cukup menjanjikan. Software developer ━ mengembangkan dan memperbaiki software. Bekerja untuk membantu infrastruktur IT milik perusahaan berkembang. Gaji di entry level mulai dari Rp11 manager ━ mengelola jaringan dan keamanan data, melakukan perbaikan software dan sistem, melakukan audit, dll. Gaji mulai dari Rp13 security specialist ━ mengamankan sistem dan data yang ada di perusahaan, membuat rencana penyelesaian masalah semisal data kena hack, dll. Gaji mulai dari Rp9 marketer ━ mempromosikan produk dan layanan perusahaan lewat berbagai channel digital. Mulai dari website, SEO, SEM, email marketing, dsb. Gaji mulai dari Rp8 scientist ━ menganalisis data mentah menjadi insight yang dapat berguna untuk pengambilan keputusan perusahaan. Gaji mulai dari Rp12 juga Ingin Tahu Jawaban Terbaik untuk Alasan Melamar Pekerjaan? Cek di Sini! 5+ Hard Skill dan Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja Sampai di sini, kamu sudah cukup update dengan kondisi dunia kerja saat ini. Lalu, bagaimana caranya kamu bisa beradaptasi dan bertahan? Update skill jawabannya! Ini beberapa skill wajib yang perli kamu kuasai. 1. Mencari kerja Lho kok mencari kerja termasuk skill, sih? Kamu nggak salah baca kok. Mencari kerja juga termasuk skill wajib yang perlu kamu kuasai. Sebab, rata-rata orang seumur hidupnya akan berganti pekerjaan setidaknya 12 kali. Tidak sedikit bahkan yang berencana untuk berpindah haluan karir. Entah karena mengejar kenaikan gaji, jabatan, ataupun memang karena berubah ketertarikan. Kalau sekarang belum terpikir sampai ke sana… ya mungkin suatu saat kamu akan kepikiran. Anyway, poinnya adalah… kamu perlu terus update tentang tren dan kondisi pasar dunia kerja. Entah itu dengan memantau postingan-postingan LinkedIn, ngikutin tips dan trik untuk menjalin koneksi, familiar dengan proses dan model perekrutan di perusahaan, ikut workshop dan seminar, dsb. Oh ya, jangan lupa juga untuk cicil update CV atau resume kamu. Jaga-jaga aja daripada ketika butuh kamu bingung dan panik buat updatenya. 2. Percaya diri dengan skill yang kamu miliki Kepercayaan diri adalah modal penting untuk tetap bertahan di dunia kerja. Kenapa? Sebab, dengan rasa percaya diri kamu akan lebih dipercaya oleh bos dan sesama rekan kerja. Dari situ, kamu akan dipercaya untuk terlibat dalam berbagai proyek yang bisa mengembangkan skill dan kepribadianmu. Dalam jangka panjang, kamu akan belajar bagaimana menggunakan kepercayaan dirimu itu untuk mempengaruhi orang lain. Apalagi, kalau kamu memang punya skill yang mumpuni. Ini semua akan membantumu itu sampai di posisi tinggi dalam perusahaan. Nah, masalahnya bagaimana kalau kamu merasa kurang pede? Beberapa tips di bawah boleh lah kamu coba Fokus ke dirimu sendiri ━ abaikan hal negatif yang ada di kantor, seperti gosip, politik kantor, dan obrolan tidak produktif. Lebih baik fokus ke dirimu dan tugas yang kamu kelebihanmu ━ cari tahu apa yang bisa kamu lakukan lebih baik daripada orang lain. Ketika kamu terus-menerus melakukannya, orang lain akan menyadarinya dan menjadikanmu sebagai kekuranganmu ━ jika ada kekurangan yang membuatmu tidak pede, jangan terlalu dibawa stres atau malah dijadikan alasan untuk tak melakukan sesuatu. Belajar lah untuk mengatasi dan memperbaiki kekurangan pada dirimu sendiri ━ percaya bahwa dirimu bisa berhasil dan menyelesaikan berbagai tantangan di dunia pencapaianmu ━ jadikan catatan ini sebagai pengingat kalau kamu lagi down. Bisa juga dijadikan bukti bahwa kamu memang kapasitas dan jago di dirimu sendiri ━ sengaja ambil proyek yang menantang. Kalau kamu bisa menyelesaikannya dengan baik, rasa percaya dirimu pasti akan feedback dari orang lain ━ feedback dari orang lain membantumu melihat kelebihan dan kekurangan yang sering kali luput. Feedback juga membantumu untuk lebih fokus melakukan sesuatu untuk memperbaiki tips di atas membantumu meningkatkan skill percaya diri ya! Baca juga Ingin Tahu Jawaban Terbaik untuk Alasan Melamar Pekerjaan? Cek di Sini! 3. Menampilkan diri dalam wawancara dan di tempat lain Skill yang satu ini jangan sampai kamu remehkan ya. Kemampuan untuk menampilkan diri secara baik di berbagai situasi itu benar-benar investasi lho! Dengan modal satu ini, kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu mau. Mulai dari karir impian, koneksi dan jejaring yang kuat, sampai dengan berbagai kesempatan yang tak terbayangkan sebelumnya. Lalu, bagaimana cara untuk bisa menampilkan diri dengan baik? Simak tips berikut ya Perhatikan penampilan dan kebersihan diri ━ pastikan kamu rapi, bersih, berpakaian sepantasnya, dan menggunakan wewangian yang tidak gestur yang menunjukkan kamu gugup ━ jangan hindari kontak mata dengan lawan bicara, membungkuk, sering menyentuh rambut, atau membunyikan sendi gestur yang percaya diri ━ bicaralah dengan jelas dengan volume yang bisa didengar, beri jawaban yang elaboratif tidak sekadar ya, tidak, mungkin, dan hindari nada ragu-ragu. Jangan pernah menginterupsi omongan lawan bicara dan jangan meremehkan kemampuan dirimu empati dan caramu memperlakukan orang lain ━ baiklah kepada orang-orang sekitar resepsionis, waitress, dll, hindari kritik berlebih ke perusahaan sebelumnya, ucapkan terima kasih setelah interview dan kirim thank-you email sifat-sifat yang membuat orang lain tidak tertarik ━ misalnya seperti arogan, malas, tidak menepati janji, suka mengeluh, tidak jujur, tidak bertanggung jawab, melanggar aturan, tidak antusias, tidak stabil, tidak sopan, dan kurang juga 15 Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Gimana? Sekarang sudah lebih paham do & don’ts ketika menampilkan diri kan? Nah, masih ada tiga skill lagi yang perlu kamu kuasai. Yuk lanjut! 4. Asertif dan mau mengambil tindakan Jadi asertif dan punya inisiatif itu nggak kalah penting ketika kamu mau berkarir. Sebaliknya, kalau kamu malu-malu dan menunggu disuruh untuk melakukan sesuatu, bisa jadi malah karirmu nggak bakal tahan lama. Bukan cuma stres dan burnout sendirian, kamu juga jadi terhambat buat berkembang dan dapetin promosi yang kamu idam-idamkan. Eits, jadi asertif nggak sama seperti bossy atau agresif lho. Kamu tetep bisa jadi pribadi yang hangat dan ramah kok untuk jadi orang yang asertif. Terus gimana sih biar bisa jadi asertif? Gini lhoo caranya… Sadari kelebihan dan nilaimu ━ jangan anggap keberhasilanmu sekadar dari keberuntungan. Sadari kalau kamu memang punya kelebihan yang bisa kamu kontribusikan ke apa yang jadi hakmu ━ cari tahu apa saja hal yang memang sudah seharusnya kamu dapatkan dan lakukan. Entah dari company value, peraturan, sampai deskripsi kerjamu. Asal kamu melakukan hal sesuai dengan semua itu, tak perlu takut dengan omongan orang. Kenali batasanmu ━ pahami hal apa saja yang jadi batasanmu ketika bekerja. Misal, kerja di luar jam kantor, dapat tugas di luar job desk utama, dihubungi ketika sedang cuti, dsb. Sebisa mungkin tolak hal-hal yang menurutmu mengganggumu. Karena kalau tidak, kamu bisa stres dan kelihatannya gampang, untuk benar-benar jadi asertif kamu terus berlatih. Jangan bosan-bosan untuk terus menerapkannya di kehidupan sehari-hari karirmu. 5. Menetapkan tujuan & targetmu Namanya juga bekerja dan meniti karir, aneh juga rasanya kalau nggak bicara tentang tujuan dan target. Faktanya, ini juga jadi skill penting untuk dikuasai. Bukan cuma untuk memenuhi target perusahaan, tapi juga untuk perkembangan karirmu sendiri. Sayangnya, kebanyakan orang sering sulit untuk menentukan tujuan dan targetnya sendiri. Alasannya mungkin karena di awal terlalu ambisius menaruh target. Jadi, ketika itu tidak tercapai, mereka terlanjur kecewa dan tidak mau membuat target lagi. Padahal,bahaya juga kalau kamu menjalankan sesuatu tanpa target. Bisa jadi kamu kurang semangat, tidak termotivasi untuk memberikan yang terbaik, dan sulit untuk mengembangkan karir. Kamu mungkin sedang merasa begitu? Nah, makanya kamu perlu memastikan tujuan dan target yang dibuat sudah masuk ke beberapa kriteria ini Spesifik ━ jangan buat target yang sifatnya terlalu umum, misal “sukses” atau “berhasil”. Definisikan targetmu sespesifik mungkin. Terukur ━ buat targetmu bisa diukur agar memudahkanmu mengevaluasinya. Misalnya, berikan deadline atau target angka yang ━ buat target untuk sesuatu yang memang kamu lakukan, nggak aksinya ━ untuk setiap target, sertakan juga hal apa yang perlu kamu lakukan untuk tips di atas, kamu perlu pastikan juga kalau tujuan dan targetmu itu sifatnya positif ya! Misalnya, jangan jadikan “harus pindah kerja” sebagai targetmu karena konotasinya negatif. Sebaliknya, coba ganti dengan yang positif seperti “mendapatkan peluang karir baru”. Dengan begitu, kamu pun lebih semangat dan senang ketika mengejar target. Okay? 6. Bertanya dan meminta bantuan saat dibutuhkan Dahimu mungkin berkenyit ketika membaca skill yang satu ini. Lagi-lagi kamu nggak salah baca, kok. Meminta bantuan itu hal yang lumrah dan bukan tanda kalau kamu lemah. Konon, kamu justru berani karena menunjukkan kalau dirimu tidak tahu dan mau belajar. Dengan cara yang tepat, skill ini bisa membawa karirmu melesat. Itu kenapa tanya dan minta bantuan tidak boleh sembarangan dilakukan. Kalau sembarangan, jatuhnya bakal kelihatan annoying. Jadi, ikutin triknya ya, sob! Coba usaha dulu, baru tanya ━ sebelum bertanya, usahakan kamu sudah semaksimal mungkin mengerjakan tugasmu. Lalu, jelaskan langkah yang sudah kamu ambil ke orang yang kamu tanyai. Ini akan menunjukkan kalau kamu punya inisiatif dan memang tertarik untuk belajar. Tanyakan sesuatu yang spesifik ━ pertanyaan yang kelewat umum biasanya takkan memberikanmu insight apa-apa. Makanya, tanyakan sesuatu yang spesifik. Misal, cara berpikir dan pertimbangan ketika melakukan sesuatu, cara menyikapi skenario tertentu, hubungan yang hangat ━ bangun hubungan yang hangat dan tidak “fake” dengan rekan kerjamu. Siapa tahu kamu diberi kesempatan untuk terlibat di proyek yang lebih serius. Apa malah, ia bersedia menjadi mentor kira-kira semua softskill dunia kerja yang wajib kamu punya. Sekarang kita lanjut ke serba-serbi dunia kerja yang banyak orang kurang tahu. Apa itu? Yuk lanjut baca! Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Dunia Kerja Langsung aja cuss baca untuk tahu pendapat “orang dalam” tentang dunia kerja. 1. Perusahaan dan pencari kerja punya sudut pandang beda tentang loker Pernah ngalamin ketika lamaran kerjamu dicuekin HR perusahaan? Tidak ada kabar sampai berminggu-minggu lamanya? Nah, ini sebenarnya adalah salah satu bukti perbedaan antara perusahaan dan pencari kerja dalam melihat loker. Kebanyakan pencari kerja menganggap loker itu bisa diandalkan. Asal kirim CV dan resume saja pasti aman. Karena mereka menganggap dua dokumen itulah yang jadi penentu seseorang diterima bekerja atau tidak. Padahal, proses perekrutan bagi perusahaan tidak sesimpel itu. Selain menerima CV dan resume, perusahaan sebenarnya sengaja menggunakan beberapa pintu rekrutmen sekaligus. Misalnya Koneksi dan rekomendasi ━ perusahaan lebih menyukai kandidat yang mereka kenal atau minimal mendapatkan rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Bagi perusahaan, ini akan lebih aman daripada mempekerjakan orang yang tidak mereka kenal sama terlibat di pekerjaan sebelumnya ━ perusahaan juga lebih menyukai orang yang pernah terlibat dengan mereka sebelumnya. Entah itu dari proyek freelance, kerja part-time, konsultan, dsb. Sebab, dari sini perusahaan sudah memahami bagaimana portofolio ━ kalau tidak punya koneksi dan belom sempat berhubungan dengan perusahaan, jalur lain yang memungkinkan adalah portofolio. Jadi, performa dan kapasitasmu dibuktikan dengan hasil pekerjaan yang adanya jalur-jalur tersembunyi macam ini, jelas saja CV dan resume tidak lagi jadi dokumen sakti. Sebaliknya, untuk dapat pekerjaan kamu jadi harus pintar-pintar membangun jejaring. Minimal, dari rekan kerjamu yang dulu-dulu. Disarankan juga buat kamu ikutan magang, melamar jadi pegawai kontrak, ataupun kerja part-time. Dengan begitu, kamu bisa peluangmu untuk diterima kerja full-time juga lebih besar. Jangan lupa juga untuk perbanyak portofolio. Apapun bidang pekerjaanmu. Percayalah, ini bakal jadi investasi yang membedakan kamu dengan ribuan pencari kerja di luar sana. 2. Ekspektasi antara perusahaan dan pencari loker berbeda Di samping cara mendapatkan pekerja yang berbeda, ekspektasi antara perusahaan dan pencari kerja itu berbeda. Pertama, kamu mungkin menganggap proses rekrutmen itu “begitu-begitu aja”. Cukup kirim CV dan resume. Kalau cocok ya dipanggil wawancara, kalau enggak ya terima aja. Hehe. Padahal, bagi perusahaan, memasang loker adalah “Hunger Games” untuk mencari calon pekerja terbaik. Jadi, semisal kamu belum keterima kerja, bukan berarti kamu nggak punya kapasitas. Bisa jadi, ada kandidat lain yang memang lebih cocok untuk perusahaan. Kedua, kebanyakan pencari kerja berharap perusahaan yang akan menawari pekerjaan. Padahal, kenyataannya hanya sedikit sekali kasus yang seperti itu. Jika pun ada, posisi yang ditawarkan pun biasanya sangat teknis. Misalnya, software engineer, developer, cyber security, sysadmin, dsb. Jadi, selama posisi yang kamu incar bukanlah teknis, jangan ragu untuk jadi yang aktif mencari peluang karir. HR perusahaan juga akan sangat berterima kasih padamu karena mempermudah pekerjaannya. Ketiga, kebanyakan menganggap pengalaman kerja adalah satu-satunya yang dipertimbangkan HR ketika rekrutmen. Padahal, perusahaan itu menilai keseluruhan hal tentang dirimu. Mulai dari bagaimana kamu menampilkan diri di sosmed, penampilanmu, bagaimana kamu menjawab pertanyaan di interview, dsb. Keempat, pencari kerja berharap dikabari HR ketika dokumen resume atau CV-nya diterima. Terutama kalau mereka melamar dari website resmi perusahaan atau LinkedIn pribadi HR. Kenyataannya, HR menerima ratusan bahkan ribuan dokumen yang sama dari pencari kerja lainnya. Jadi, mereka tidak akan sempat membalas satu per satu. Itu mengapa, kamu tidak perlu overthink dan baper. 3. Waktu mencari loker tidak bisa diprediksi Ada banyak faktor yang menyebabkan waktu pencarian kerja tidak bisa diprediksi. Beberapa faktor yang bisa dijelaskan antara lain Tingkat persaingan yang tinggi untuk posisi dengan skill kompleks dan gaji yang besar. Proses dan waktu tunggunya bisa dengan kompetensi rendah dan gaji rendah biasanya diproses sangat cepat. Perusahaan belum menemukan kandidat yang masalah internal sehingga proses perekrutan waktu akibat tanggal merah, cuti, dan event yang menyulitkan waktu faktor-faktor yang sangat dipengaruhi perusahaan, ada faktor yang disebabkan oleh pencari kerjanya sendiri. Misal, tidak bisa menunjukkan skill yang dibutuhkan, tanggungan keluarga dan pendidikan, masalah kesehatan, sampai masalah transportasi. 4. Waktu bekerja di satu perusahaan biasanya tidak lama Berbeda dengan orang tua kita yang bisa bekerja di satu tempat hingga belasan atau puluhan tahun, generasi sekarang cenderung suka untuk berpindah-pindah perusahaan. Menurut survey, sebanyak 93 persen pekerja usia 18-24 tahun bekerja kurang dari lima tahun di sebuah perusahaan. Tren yang sama juga ditunjukkan oleh pekerja yang usianya lebih tua. Sebanyak 36 persen pekerja usia 35-44 tahun mengaku bekerja di suatu perusahaan kurang dari setahun. Sisanya, yaitu 74 persen, bekerja kurang dari lima tahun. Lagi-lagi ada banyak faktor yang menyebabkan hal macam ini terjadi. Pekerja yang memutuskan untuk bekerja lama di suatu perusahaan bisa disebabkan karena kewajiban untuk mengurus keluarga, peluang beralih karir yang terbatas, sampai dengan kesulitan untuk belajar skill yang dibutuhkan untuk berpindah karir. Di sisi lain, mereka yang lebih suka berpindah-pindah juga memiliki pertimbangannya sendiri. Misal, mereka lebih menyukai proyek jangka pendek agar lebih fleksibel. Part-time job agar punya hidup yang seimbang atau ingin sambil fokus berbisnis. 5. Sebenarnya kita selalu mencari loker Karena waktu bekerja di suatu perusahaan makin pendek, sebenarnya kita ini ada di posisi selalu mencari pekerjaan lho. Entah disengaja dengan mengirimkan CV dan resume ke berbagai job portal, ataupun yang tidak disengaja seperti ditawari pekerjaan dari pesan LinkedIn. Itu kenapa, skill mencari pekerjaan jadi modal wajib untuk bertahan di dunia kerja. Jadi, sewaktu-waktu ada kesempatan, kamu bisa memanfaatkannya dengan baik. 6. Kebanyakan proses loker beralih ke online Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, tidak perlu heran lagi kalau proses mencari kerja akan beralih ke online. Itu mengapa, kamu perlu familiar dengan berbagai hal online yang kamu hadapi. Misal, untuk mencari kerja kamu sudah harus familiar dengan berbagai platform online yang tersedia. Mulai dari LinkedIn, JobStreet, Glints, Kalibrr, dan sebagainya. Kamu juga bisa menjalankan personal branding di berbagai media sosialmu. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, sampai Pinterest agar kelihatan lebih pantas ketika di-kepo oleh HR. Lalu, akan sangat membantu juga kalau kamu mulai berkenalan dengan berbagai tools yang mendukung pekerjaan. Misalnya, Trello atau Asana untuk memanajemen proyek atau tugas, Zoom untuk video call, Discord untuk chat dan komunikasi. Semakin familiar kamu dengan berbagai teknologi ini, tentu saja peluangmu jadi lebih besar. Kamu bisa dihubungi lewat mana saja. Pun, kamu juga terlihat lebih adaptif dengan dunia kerja. Mantap, bukan? Jadi, Sudah Siapkah Kamu Terjun ke Dunia Kerja? Akhirnya, sampai juga kita di akhir artikel ini. Dari bacaan ini, kamu jadi tahu kalau dunia kerja ikut berubah akibat pandemi. Biar tidak lupa, ini dia beberapa poin penting yang perlu kamu catat Dunia kerja berubah menjadi lebih fleksibel dengan adanya remote work, tren work-life balance, dan penggunaan berbagai teknologi karir yang menjanjikan ada di sektor IT. Mulai dari software developer, IT security specialist, digital marketer, sampai data yang dibutuhkan untuk bekerja juga makin beragam. Mulai dari pencari kerja itu sendiri, menampilkan diri, menjadi asertif, menetapkan tujuan dan target, serta kemampuan untuk minta banyak perbedaan mindset antara pencari kerja dan perusahaan. Perbedaan ini perlu kamu pahami agar bisa menyesuaikan dengan permintaan Itu dia semua serba-serbi dunia kerja yang wajib kamu tahu. Harapannya kamu sudah bisa mengenal dunia kerja dengan lebih dalam dan mantap melanjutkan perjalanan karir selanjutnya. Jadi, sudah lebih siap kan sekarang? Manfaatsilica gel yang paling utama adalah menyerap kelembaban, menyerap air pada kemasan tertutup. Secara umum berikut ini poin-poin inti karakteristik gel silika: Merupakan penyerap kelembaban di mana ia bisa mengikat molekul air dengan sangat baik. Berbentuk kecil, kadang ada yang berbentuk butiran bening dan biru.
Jadi kamu itu orangnya.... Banyak orang tidak tahu sebenarnya orang seperti apa diri mereka sendiri. Padahal, kamu harus tahu dengan jelas orang seperti apa dirimu agar kamu tidak mudah disetir oleh orang lain untuk melakukan apa yang orang itu mau. Selain itu, tidak mengetahui siapa dirimu hanya membuat kamu kehilangan arah tentang apa yang harus kamu sampai kamu kehilangan jati dirimu. Berikut ini adalah tujuh pertanyaan yang bisa membuatmu tahu sebenarnya orang seperti apa dirimu “Apa yang paling kamu sukai dari dirimu?”Photo by Brooke Cagle on UnsplashSetidaknya kamu harus menyebutkan satu hal yang kamu sukai dari dirimu. Entah itu secara fisik atau sifat, setidaknya kamu menyebutkan satu hal saja. Dengan mengetahui apa yang kamu sukai dari dirimu, maka kamu akan bangga dengan dirimu sendiri. Kamu akan tahu bahwa kamu pantas dicintai karena kamu sudah mencintai dirimu sendiri. Kamu akan tahu bahwa kamu pantas untuk diperlakukan baik oleh orang “Kalau kamu dapat banyak uang, apa yang ingin kamu beli pertama kali?”Photo by Anthony Martino on UnsplashBeberapa orang mungkin menjawab akan menyumbangkannya ke yayasan kanker, beberapa lagi akan menabungnya untuk pendidikan anaknya nanti dan sebagian lagi ada yang mau keliling dunia sampai uangnya habis. Dari pertanyaan ini, kamu bisa tahu orang seperti apa dirimu itu. Apakah uang akan membuatmu lupa segalanya atau membuatmu semakin murah “Apa yang paling kamu takuti?”Photo by Blake Connally on UnsplashHal yang kamu takuti adalah hal yang akan menahanmu dari masa depan. Kamu akan mengalami kesulitan saaat kamu ingin melangkah maju karena ada ketakutan yang menghalangimu. Ketakutan bisa mengubah seseorang. Bisa menjadi lebih baik tapi juga bisa lebih buruk. Saat kamu mengetahui apa ketakutanmu, akan lebih mudah untukmu bisa menemukan cara paling efektif yang bisa membuatmu lepas dari ketakutanmu “Apa yang kamu pikirkan tentang dirimu lima tahun dari sekarang?” Photo by Kate Williams on UnsplashMenetapkan tujuan untuk masa depanmu adalah hal yang penting. Tapi, jangan membuatmu menjadi sangat serius sehingga kamu kehilangan kesempatan untuk menikmati setiap prosesnya. Tujuan boleh ada, tapi proses menyenangkan juga jangan sampai ketinggalan. Dengan membayangkan dirimu lima tahun dari sekarang, pikiran kamu akan merekamnya dan membuatmu ingin benar-benar mencapainya lima tahun “Hal apa yang paling membanggakan dari dirimu?”Photo by Daniel Apodaca on UnsplashApa kamu bangga dengan gelarmu, apa kamu bangga dengan perjalanan karirmu? Apa kamu bangga dengan memiliki pasangan yang baik? Apa yang kamu banggakan? Dengan tahu apa yang paling membanggakan untukmu bisa membuatmu selalu bersyukur. Bisa juga membuatmu melihat segala sesuatu secara baik walau banyak hal buruk yang “Hal apa yang paling membuatmu bersyukur?”Photo by Vinicius Wiesehofer on UnsplashApa yang paling kamu syukuri dari hidupmu dan kenapa? Hidupmu akan jadi jauh lebih baik saat kamu tahu hal apa yang paling kamu syukuri karena kamu akan memperlakukan hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Sebagai contoh hal yang paling sederhana seperti memiliki hewan peliharaan yang bisa selalu menemanimu, maka kamu jelas akan memperlakukannya dengan baik. Itu juga bisa membantumu untuk tahu bagaimana dirimu yang sebenarnya. Apakah kamu orang yang murah hati, bijaksana, lemah lembut atau arogan dan “Kualitas diri apa yang kamu miliki?”Photo by Luiza Sayfullina on UnsplashHanya kamu yang tahu sifat apa yang kamu miliki. Dan pastinya tidak ada orang sempurna di dunia ini yang memiliki seluruh kelebihan tapi tidak memiliki kekurangan. Setelah kamu tahu tentang kualitas diri yang kamu miliki dan tidak, maka kamu pasti ingin mengubah sifat-sifat jelek yang ada padamu untuk jadi lebih baik lagi. Pikirkan tentang kelemahanmu saat kamu mendengar pertanyaan ini dan itu akan membantumu ada orang yang bertanya sosok seperti apakah dirimu maka kamu sudah bisa menjawabnya sendiri. Jangan berbohong agak kelihatan baik, kamu hanya perlu menjadi apa adanya dirimu. Tidak sombong walau baik, tidak juga minder saat punya sifat tidak baik. Semua orang jelas lebih suka keburukan yang jujur dibanding kebaikan yang bohong.
. 104 229 34 469 36 360 449 284

apa yang sudah kamu pahami dengan baik